Minggu, 29 April 2012

Merindukan Bali

Aku masih ingat saat kali pertama kuinjakkan kaki di tanah seribu pure itu. Pagi masih jauh dari terbitnya matahari. Sekitar pukul 4 wita, aku tiba di pelabuhan gilimanuk di sambut dengan dingin udara pagi yang menusuk kulit legamku. Hari benar-benar masih gelap. Hanya penerangan dari neon kuning yang menggantung di pinggir jalan. Aku kembali menjelajahi mimpi di dalam bus yang bergerak melaju.


Pukul 06.00 wita. Kupikir, masih pukul 5 pagi. Perbedaan waktu ternyata tidak berpengaruh pada pulau ini. Masih sama seperti kotaku. Disana juga masih seperti ini. Aku duduk melipat kaki di atas jok dalam bus. Mengambil sebungkus camilan untuk menikmati sunrise dari dalam benda bergerak ini. Aku terus menikmati suasana hangat pagi itu sambil menunggu pemberhentian selanjutnya.


Rasa kantuk yang semakin menguat masih kutahan dengan alunan musik di telinga. Tidak ingin tertidur lagi dalam perjalanan ini. Tidak akan kulewatkan pemandangan dalam perjalanan kecil ini. Jalanan mulai naik turun. Badan ikut bergeser mengikuti alur jalanan yang terbentang. Aku menengok ke kiri posisiku. Terbentang jelas di sana. pantai yang melambai ingin di jamah. Pantainya bersih tapi sepi. tak ada orang di sana. mungkin memang bukan tempat wisata. Bus terus melajau dengan kecepatan konstan, mengikuti irama saat aku dan mereka bernyayi. Jalanan yang lenggang tadi sudah menghilang. Kini sudah nampak anak-anak sekolah yang berangkat menuju sekolahnya masing-masing. Cantik-cantik. Cantiknya orang bali. Cantik alami... :)

Sesaat setelah memasuki kota denpasar...
Tidak lagi ada jalanan lenggang di sana. sudah macet. Panas yang mulai terasa seudah membuatku berkeringat meski ac bus tetap menyala. Di kiriku, terlihat segerombolan perempuan-perempuan anggun memakai kebaya ala bali. Perempuan-perempuan seperti mereka yang dulu ingin kulihat langsung, dan kini aku melihatnya langsung. sungguh pesonanya takkan pudar. 

Perjalanan hari itu masih berlanjut hingga batas waktu yang belum diketahui. Untuk pertama kalinya, aku pergi ke Tanah Lot. Bermain air dengan kaki. menciptakan genangan air yang bergetar bersama kawan. 
Itu menjadi tempat kedua paling menarik di bali menurutku...


Perjalanan berlanjut ke pantai nusa dua bali, Sangeh, Dreamland, dan terakhir tempat perbelanjaan oleh-oleh . Setelah itu, tiba di penginapan. Capek hari ini belum begitu terasa. tapi badan yang minta diguyur air dari tadi pagi tidak bisa membuatku untuk tidak mandi pukul 11 malam. Setelah selesai mandi dan berbenah kamar, aku dan teman satu kamarku sibuk memainkan hp masing-masing. Dan betul. kami baru tertidur pukul 1 dini hari..

Semalam alarm dari 4 hp sudah di pasang dengan jam yang sama. tapi tetap saja, pagi ini kami bangun pukul 7. padahal pukul 5 alarm sudah berdering semua. tapi ya seperti itulah kami. dengar alarm bunyi langsung bangun langsung matikan dan tidur lagi. .. Pagi itu rencana jalan ke tempat wisata yang lainnya. sebelum berangkat, kami sarapan dulu. sarapan selesai. kami kembali ke kamar. bercanda dengan teman kamar sebelah. yaa...seperti itulah kehidupan kami saat 5 hari itu..

Perjalanan terakhir kami di pulau bali ini berakhir di tempat wisata Bedugul. Sebuah danau yang luas dan besar. Ini yang kusebut tempat wisata paling bagus di sini. meski hanya sebuah danau, tetapi mampu menyuguhkan pemandangan yang jauh lebih indah dari tanah lot. 

Perjalanan 5 itu berakhir sudah sejak 4.5 bulan lalu. tapi, aroma khas, suara khas bali masih sering terdengar dalam imajiku. dan demi apapun itu, aku tak lagi benci tentang bali....aku sungguh meindukan bali...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo-ayo jangan lupa kasih saran yaaa ;-)