Minggu, 25 September 2011

Selamat Ulang Tahun

Kala mentari menggeliat bangun dari mimpi

Ku lihat lesung pipimu yang mulai bergerak.

Terselip semburat senyum manis di bibirmu

Menyambut hari ini



Kala cakrawala beranjak naik

Aku masih terdiam mematung

Menatap lurus-lurus dalam kebisuan

Aku masih memandangmu dari tempat ini




Kulihat parasmu yang semakin dekat

Berjalan perlahan

Menjauh dari keramaian

Menuju tempatku yang sepi

Kau terus berjalan

Hingga melewatiku

Aku hanya mampu memandangmu

Memandang mu yang semakin jauh semakin kecil

Pandanganku semakin kabur

Tertumpuk butiran-butiran air mataku yang siap tumbah



Aku mulai bergerak

Mengejar dirimu yang siap hilang di tikungan

Semakin cepat semakin dekat

Aku berhasil

Aku berhasil menggenggam tanganmu

Tanpa sadar mata ini telah mengeluarkannya

Disela-sela tangisku

Lirih ku berkata “Jangan tinggalkan aku”

Berharap kau mendengarnya

Kau tersenyum, lalu menghapus air mataku

Sedetik kemudian, kau kembali pergi

Dan akhirnya, kaupun hilang dalam keramaian



Aku kembali tersadar

Tak banyak waktu yang ku miliki

Aku mulai berlari

Menerobos keramaian, mencari sosokmu

Ah itu dia…

“Noviiii…”

Teriakanku sia-sia

Kau tak mendengarnya

Ahh sedikit lagii… aku berhasil menyamai langkahmu

Kaupun berhenti

Kurasa ini waktu yang tepat

Saat mentari menampakkan silurt orange nya

Saat burung-burung berlalu lalang

Aku memelukmu

Semampuku…seerat mungkin

Aku berbisik

“enam belas tahun lalu, mungkin Tuhan telah menjajikan kita akan bertemu

-Selamat Ulang Tahun Novi-

perlahan ku mulai beranjak menjauh...
meninggalkanmu yang masih memegang tulisan sederhanaku . . . 

2 komentar:

  1. aku harus gmn dgn tulisan ini ?
    aku pengen bicara . sampaikan sswatu yg mgkin tak akan kau dgr dua kali..
    ku mohon. kembalilah sebentar...

    BalasHapus
  2. bagaimana katamu ??
    ahh...nggak gimana" kok :-)
    sampaikan sajaa :-)
    aku siap dengar kok :-)
    aku kembalii ...

    BalasHapus

Ayo-ayo jangan lupa kasih saran yaaa ;-)